KBRN, Bogor: Pemkab Bogor dan Organda
merumuskan formula kenaikan tarif angkot sebagai imbas dari kenaikan
harga BBM yang akan diambil Pemerintah Pusat dalam waktu
dekat. Berdasarkan catatan Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ)
Kabupaten Bogor saat ini terdapat 75 trayek dengan 6.870 armada yang
melayani masyarakat di Bumi Tegar Beriman.
Pantauan RRI sejumlah institusi seperti
Polres Bogor, DLLAJ Kabupaten Bogor dan Organda serta Dinas ESDM
setempat mengikuti pembahasan kenaikan harga angkot dalam rapat di
DLLAJ, Kamis (13/6/2013).
Kepala Bidang Tehnik Angkutan dan
Terminal, Dudi mengatakan dengan adanya pembahasan ini akan ada
antisipasi bila Pemerintah Pusat jadi menaikan harga BBM maka akan
berimbas pada penyesuaian tarif angkot. Berdasarkan rapat itu maka
diputuskan rencana kenaikan tarif angkot mencapai 30 - 44 persen dari
tarif yang berlaku saat ini. Menurut Dudi kenaikan dalam bentuk
Peraturan Bupati Bogor itu akan berlaku setelah adanya pengumuman
kenaikan Pemerintah Pusat.
"Kalo BBM jadi naik maka kita ada penyesuaian tarif sebesar 44 persen dari harga normal," jelasnya.
Sementara itu Ketua Organda Kabupaten
Bogor, Gunawan menjelaskan saat ini yang harus dibahas bukan
kenaikan tarif angkot karena itu merupakan hukum alam yang pasti
terjadi, tetapi Pemerintah Daerah harus memikirkan agar pengusaha Angkot
dapat terus menjalankan usahanya ditengah kenaikan BBM.
Selama ini pengusaha harus menanggung beban mahalnya suku cadang dan komponen bea masuk kendaraan.
Menurut Gunawan jika harga BBM jadi
naik maka bisa menyebabkan menurunnya daya beli masyarakat, dengan
mengalihkan penggunaan angkot ke sepeda motor. Kondisi itu bisa
menyebabkan kebangkrutan pengusaha angkutan.
"Kalau Tarif harus naik itu sudah
seharusnya, tetapi yang saya mau tanyakan apa manfaat bagi pengusaha
yang terkena dampak BBM," ujarnya.
Selanjutnya, Organda akan
mensosialisasikan rencana kenaikan tarif angkot agar dapat diterima oleh
sopir atau pengendara dan penumpang dengan baik, sehingga tidak ada
gejolak saat pelaksanaannya.
Sumber: Radar Bogor